Rabu, 02 Juli 2014

Kemana isi botolnya?

Sore kemarin saya membeli sebuah pembersih rambut dengan embel-embel keratin yang konon katanya bisa bikin rambut seperti habis di salonin. Saya membelinya di salah satu toko swalayan yang terletak di kawasan cemara raya Banjarmasin. Harganya saya rasa memang cukup terjangkau, mengingat manfaat yang saya harapkan benar adanya.
Tapi saat ini saya bukan ingin memberikan review tentang pembersih rambutnya.

Saya hanya agak kecewa, setelah saya cek dirumah, isi botol dari pembersih rambut yang saya beli tersebut isinya sudah berkurang 1/3 nya. Entah itu memang sudah dari pabrikannya atau bagaimana. Berbeda dengan botol kondisionernya yang justru memang penuh. Walaupun begitu, kalau saya pikir-pikir lagi sangatlah tidak mungkin apabila isi dari sebuah botol pembersih rambut itu tidak penuh, bahkan berkurang sampai 1/3 nya.

Memang tidak mungkin kalau saat membelinya kita membuka-buka tutupnya dan mengecek isinya, terutama apabila ada tulisan yang dengan kejamnya berkata "membuka berarti membeli". Namun paling tidak, bagi saya ini merupakan pertanda bagi saya untuk selalu waspada apabila saya ingin kembali membeli sesuatu di toko swalayan tersebut. 

Menurut saya hanya ada tiga kemungkinan. Pertama, memang produsen pembersih rambut "keratin" tersebut mengeluarkan produk dengan isi hanya 2/3 botolnya. Kedua, terjadi sesuatu di dalam perjalanan pembersih rambut tersebut dari pabriknya sana hingga sampai ke tangan saya. Ketiga, mungkin juga kebetulan yang saya beli tersebut adalah "produk cacat yang lolos", sehingga botol yang tidak penuh tersebut bisa sampai ketangan saya (yang mana saya rasakan itu tidak mungkin terjadi).

Tentu saja, kekesalan saya tetap tertuju pada toko swalayan tempat saya membeli.